Sejarah Perkembangan Atap Kubah Enamel

ATAP KUBAH ENAMEL

 

Hampir setiap masjid yang ada saat ini menggunakan atap masjid berbentuk kubah. Padahal saat awal masa berdirinya masjid, atap masjid masih belum menggunakan bentuk kubah seperti saat ini. Atap masjid berbentuk kubah seperti saat ini memang mendapat pengaruh juga dari kemajuan zaman. Zaman yang semakin modern membawa dampak tersendiri bagi perubahan bentuk masjid.

Atap berbentuk kubah seperti yang ada saat ini diduga berasal dari bangunan yang ada di Bizantium dan Persia. Yang berbentuk bulat atau setengah bulat yang mempunyai fungsi untuk menutup atap bangunan dasar yang berbentuk segi empat.

 

Atap berbentuk kubah yang belum banyak dipakai saat itu akhirnya membuat Islam juga tertarik untuk memakai bentuk yg sama untuk dipakai pada atap masjid. Tidak hanya bentuk bangunannya saja yg dibuat sama, tetapi termasuk  juga dalam teknik pembuatannya.

Kubah Masjid dibuat dari berbagai macam bahan, namun kini yang paling banyak diminati adalah Atap Kubah Enamel. Panel enamel ialah plat yang berwarna putih low carbon yang dalam proses pengecatannya menggunakan serbuk kaca. Dan fhinishing penegecatannya harus melalui proses oven sampai 800 derajat celcius. Karena proses yg panjang itulah akhirnya menjadikan panel enamel bahan yang kuat terhadap cuaca, api dan tahan lama. Maka dari itu, jika kubah masjid terbuat dari bahan enamel akan mempunyai daya tahan lebih lama. Baik dalam segi bahan dasar ataupun warna.